Perkuat Skill Pemrograman Mobile Apps Bagi Guru, BBPPMPV BOE Gelar Magang dan Uji Kompetensi di Hummatech
Lima orang guru dari berbagai SMK melaksanakan magang industri di Hummatech sejak tanggal 22 April 2024 hingga 30 April 2024. Kegiatan ini merupakan rangkaian pelatihan upskilling bagi guru yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BOE (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika) Malang. Peserta magang berasal dari 5 SMK berbeda, yaitu SMK Darussalam Blokagung 2 Genteng, SMK PGRI Wlingi, SMK Putra Bangsa Pamekasan, SMKN 1 Lumajang, dan SMKN 2 Kraksaan.
PESERTA MAGANG MENDAPAT PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN APLIKASI MOBILE DENGAN FLUTTER
Mereka mendapatkan kesempatan berharga untuk mengasah keterampilan mereka langsung di industri bersama Hummatech. Dalam kegiatan magang ini, para guru didampingi oleh senior mobile developer Hummatech, yaitu Wiradarma Bagaskara dan Femas Akbar Faturrohim. Dengan adanya pengalaman langsung ini, diharapkan para guru dapat membawa pengetahuan dan keterampilan baru ke kelas-kelas mereka, menghasilkan generasi siswa yang lebih siap menghadapi tantangan di dunia industri.
PROYEK APLIKASI MOBILE YANG DIKERJAKAN HARUS DAPAT MEMBERIKAN SOLUSI DI SEKOLAH ATAU DI MASYARAKAT
Kegiatan ini guru-guru mendapatkan pengalaman langsung dengan pembuatan proyek riil yang dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada di sekolah maupun di masyarakat. Beberapa studi kasus proyek yang dikerjakan dalam magang ini antara lain adalah aplikasi pencatatan transaksi laundry, aplikasi pencatatan guru piket, dan aplikasi marketplace barang bekas. Setiap aplikasi yang dibuat harus minimal memiliki fungsi dasar CRUD, di mana data-data penting tersimpan dengan aman ke dalam database, baik menggunakan database di Supabase maupun MySQL. Dengan pendekatan yang praktis dan relevan ini, para guru tidak hanya belajar teknologi terkini dalam pengembangan aplikasi mobile, tetapi juga dapat langsung menerapkan hasil kerja mereka untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar.
SESI TERAKHIR MAGANG: PESERTA MAGANG MEMPRESENTASIKAN HASIL PROYEK YANG TELAH DIKERJAKAN
Selain mengikuti kegiatan magang dan mengerjakan proyek-proyek aplikasi mobile, peserta magang di Hummatech juga harus menjalani ujian magang sebagai bagian dari penilaian kompetensi mereka. Ujian ini dilakukan melalui presentasi hasil proyek yang telah dikerjakan, sekaligus untuk menguji kemampuan pemahaman pemrograman yang dituliskan oleh masing-masing peserta. Pada sesi ujian magang, Pengujinya yaitu Mudafiq Riyan Pratama, M.Kom yang merupakan Wakil Direktur sekaligus Project Manager Hummatech yang turut hadir untuk memberikan masukan-masukan yang konstruktif. Masukan ini tidak hanya memberikan arah untuk perbaikan aplikasi yang telah dibuat, tetapi juga sebagai bahan evaluasi bagi kemampuan dan pemahaman teknis peserta magang. Dengan adanya ujian magang dan sesi evaluasi seperti ini, Hummatech tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam pengembangan aplikasi mobile, tetapi juga memastikan bahwa peserta magang dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.
EDI, SALAH SATU GURU: TERIMA KASIH SUDAH WELCOME MENERIMA KAMI UNTUK MAGANG DI HUMMATECH
Edi, salah satu guru dari Kabupaten Banyuwangi menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Hummatech yang merupakan satu-satunya industri yang welcome menerima guru-guru untuk magang industri sekaligus memberikan ilmu dalam menyelesaikan project aplikasi mobile. "Sejujurnya, saat magang di Hummatech inilah kami benar-benar memahami mekanisme dan teknis membuat aplikasi mobile dari nol sampai selesai", ungkap Edi. "Teman-teman pelatihan kami yang lain ada yang magang di industri lain, tetapi mereka mengungkapkan bahwa tidak mendapatkan pendampingan intens terkait pembuatan aplikasi mobile ini", tambah Edi. Kemudian Edi menutup dengan pernyataan, "Oleh sebab itu, kami sangat berterima kasih kepada Hummatech telah menerima dan mengajari kami dari yang tidak bisa apa-apa menjadi bisa, sehingga bekal ilmi ini bisa kami teruskan kepada anak didik kami di sekolah". (mrp)