Hummatech Gelar Program Guru Magang sebagai Bagian dari Program Kelas Industri Bersama 12 SMK se-Jawa Timur
Hummatech kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan link and match antara dunia industri dan pendidikan vokasi melalui program Kelas Industri, yang telah bekerja sama dengan sejumlah SMK di Jawa Timur, mulai dari Bojonegoro hingga Banyuwangi dengan total 12 SMK, diantaranya: SMK Babussalam Malang, SMKN 4 Bojonegoro, SMK Muhammadiyah 1 Genteng, SMKN 2 Kraksaan, SMKN 3 Pamekasan, SMKN 8 Jember, SMKN 6 Jember, SMKN 9 Malang, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, SMK Widyagama Malang, SMK 17 Agustus 1945 Muncar, SMK Al Azhar Sempu Banyuwangi, SMKN 1 Probolinggo, dan SMK Antartika 1 Sidoarjo.
Salah satu rangkaian kegiatan dalam program kelas industri ini adalah kegiatan Guru Magang yang dilaksanakan di Kantor Cabang Hummatech Banyuwangi pada 29 Juli s/d 2 Agustus 2024. Kegiatan Guru Magang Kelas Industri ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi guru-guru SMK di teknologi, agar mampu mengimbangi perkembangan industri digital yang begitu pesat.
Dalam kegiatan Guru Magang ini, para guru mendapatkan pelatihan langsung dari praktisi industri Hummatech, dengan materi berfokus pada: Pemrograman Dasar (konsep logika, struktur data, dan algoritma), Pemrograman Web (HTML, CSS, JavaScript, hingga pengembangan menggunakan framework seperti Laravel dan Bootstrap),Pemrograman Mobile (menggunakan Flutter untuk pengembangan aplikasi Android).
Tujuan utama dari program ini adalah agar para guru dapat menyerap ilmu, standar kerja, serta praktik terbaik dari industri, lalu mentransfer pengetahuan tersebut ke siswa di sekolah masing-masing. Dengan demikian, lulusan SMK yang tergabung dalam kelas industri Hummatech akan memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja.
“Guru adalah jembatan utama antara dunia pendidikan dan dunia industri. Ketika gurunya paham teknologi dan praktik lapangan, maka siswa pun akan jauh lebih siap menghadapi dunia kerja,” ujar Wakil Direktur Hummatech.
Program ini juga menjadi ruang diskusi dan kolaborasi antara guru dan tim pengembang dari industri, menciptakan ekosistem pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi berbasis kebutuhan nyata. Para peserta magang bahkan didorong untuk mengembangkan modul ajar berbasis proyek (Project-based Learning) yang kemudian bisa langsung diimplementasikan di kelas industri masing-masing.
Dengan terus memperluas cakupan kerja sama dan memperkuat kapasitas guru melalui program magang ini, Hummatech berharap dapat mencetak lebih banyak talenta digital muda dari SMK yang siap bersaing secara global.